PENGANTAR
MANAJEMEN KEUANGAN
MANAJEMEN KEUANGAN
•
BAB 1
•
GAMBARAN
SINGKAT MENGENAI
MANAJEMEN KEUANGAN
MANAJEMEN KEUANGAN
•
TUJUAN BAB 1
•
Memberikan
uraian singkat mengenai manajemen keuangan
•
KEUANGAN:
Tiga Bidang yang Saling Berhubungan
Tiga Bidang yang Saling Berhubungan
•
Pasar uang
dan pasar modal
•
Investasi
•
Manajemen
keuangan
•
KEUANGAN:
Kecenderungan Penting Dewasa Ini
Kecenderungan Penting Dewasa Ini
•
Globalisasi
bisnis
•
Penggunaan
komputer dan teknologi informasi
•
KEUANGAN:
Tugas-tugas Staf Keuangan
Tugas-tugas Staf Keuangan
•
Memperoleh
dana untuk perusahaan
•
Menggunakan
dana tersebut untuk memaksimalkan nilai perusahaan
•
ORGANISASI
BISNIS:
Tiga Bentuk Utama
Tiga Bentuk Utama
•
Perusahaan
perorangan
•
Persekutuan
•
Perseroan
•
ORGANISASI
BISNIS:
Keunggulan dari Perseroan
Keunggulan dari Perseroan
•
Sebagian
besar bisnis dijalankan dalam bentuk perseroan
•
Bentuk
perseroan mampu memaksimalkan nilai perusahaan
•
Nilai
maksimal perseroan lebih besar dibandingkan dengan nilai maksimal dari
bentuk-bentuk bisnis yang lain
•
MANAJEMEN
•
Tujuan Utama
Manajemen:
Memaksimalkan kekayaan pemegang saham
Memaksimalkan kekayaan pemegang saham
•
Cara
Mencapai Tujuan Utama Manajemen Tersebut:
Memaksimalkan harga saham perusahaan
Memaksimalkan harga saham perusahaan
•
Pada
akhirnya, memaksimalkan harga saham juga akan meningkatkan kesejahteraan sosial
•
AGEN:
Berada di Antara 2 Hubungan Penting
Berada di Antara 2 Hubungan Penting
•
Antara
pemilik perusahaan dan manajemen
•
Antara
manajer (yang bertindak atas nama pemegang saham) dan pemberi kredit (pemegang
utang)
•
MANAJER:
Cara-cara Memotivasi Manajer
Cara-cara Memotivasi Manajer
•
Kompensasi
manajemen yang terstruktur dengan tepat
•
Intervensi
langsung oleh pemegang saham
•
Ancaman
pengambilalihan
•
Ancaman PHK
•
HARGA SAHAM
PERUSAHAAN:
Faktor-faktor Penentu
Faktor-faktor Penentu
•
Arus kas
yang dibayarkan kepada pemegang saham
•
Penentuan
waktu arus kas
•
Risiko
•
ARUS KAS:
Penentu Tingkat dan Risiko Arus Kas
Penentu Tingkat dan Risiko Arus Kas
•
Lingkungan
keuangan
•
Investasi
pembiayaan
•
Keputusan
kebijakan dividen
(yang dibuat oleh manajer keuangan)
(yang dibuat oleh manajer keuangan)
•
BAB 2
•
LAPORAN
KEUANGAN,
ARUS KAS,
DAN PAJAK
ARUS KAS,
DAN PAJAK
•
TUJUAN BAB 2
•
Menjelaskan
tentang laporan-laporan keuangan dasar yang terdapat dalam laporan tahunan
•
Menyajikan
beberapa latarbelakang informasi arus kas
•
Memberikan
tinjauan tentang sistem pajak penghasilan federal
•
ARUS KAS:
Penentu Tingkat dan Risiko Arus Kas
Penentu Tingkat dan Risiko Arus Kas
•
Lingkungan
keuangan
•
Investasi
pembiayaan
•
Keputusan
kebijakan dividen
(yang dibuat oleh manajer keuangan)
(yang dibuat oleh manajer keuangan)
•
LAPORAN
TAHUNAN:
Empat Laporan Dasar
Empat Laporan Dasar
•
Neraca
•
Laporan
laba-rugi
•
Laporan laba
ditahan
•
Laporan arus
kas
•
NERACA
PERUSAHAAN
•
Neraca
perusahaan menunjukkan aktiva di sisi kiri sementara kewajiban dan ekuitas atau
klaim terhadap aktiva ditunjukkan di sisi kanan
•
Neraca
adalah potret posisi keuangan perusahaan pada periode tertentu
•
LAPORAN
LABA-RUGI
•
Laporan
laba-rugi menunjukkan hasil operasi selama periode tertentu
•
Laporan ini
juga menunjukkan laba per saham sebagai “bottom line”
•
LAPORAN LABA
DITAHAN
•
Laporan laba
ditahan menunjukkan perubahan laba ditahan di antara dua tanggal neraca
•
Laba ditahan
menunjukkan klaim terhadap aktiva, alih-alih menunjukkan aktiva per ekuitas
pemegang saham
•
LAPORAN ARUS
KAS
•
Laporan arus
kas mencakup faktor-faktor yang berdampak terhadap arus kas (selama periode
akuntansi tertentu), antara lain:
–
Aktivitas
operasi
–
Investasi
–
Pembiayaan
•
ARUS KAS
BERSIH
•
Arus kas
bersih sering dinyatakan sebagai:
laba bersih ditambah
penyusutan
karena penyusutan adalah pos
nonkas terbesar
•
ARUS KAS
BERSIH
VS LABA AKUNTANSI
VS LABA AKUNTANSI
•
Laba
akuntansi mungkin mencantumkan laba dan beban yang tidak tercantum dalam arus
kas bersih, karena tidak diterima/dibayarkan dalam satu periode akuntansi
•
Investor
lebih tertarik pada proyeksi arus kas bersih daripada laporan laba, karena kas
menentukan dividen yang dibayarkan atau modal yang diinvestasikan untuk
menunjang pertumbuhan
•
ARUS KAS
OPERASI
•
Arus kas
operasi adalah arus kas yang berasal dari operasi normal:
perbedaan antara pendapatan
kas dan biaya kas, termasuk pajak atas laba operasi
•
Arus kas ini
berbeda dengan arus kas bersih, karena tidak memasukkan beban bunga
•
NILAI TAMBAH
PASAR
•
Nilai tambah
pasar atau market value added (MVA) menunjukkan perbedaan antara nilai
saham dan jumlah ekuitas yang telah ditanamkan oleh investor
•
NILAI TAMBAH
EKONOMI
•
Nilai tambah
ekonomi atau economic value added (EVA) adalah perbedaan antara laba
operasi setelah pajak dan total biaya modal, termasuk biaya modal ekuitas
•
EVA adalah
estimasi nilai yang dihasilkan manajemen selama setahun berjalan
•
EVA sangat
berbeda dengan laba akuntansi, karena tidak membebankan biaya penggunaan atas
modal ekuitas
•
PAJAK
•
Nilai dari
aktiva ditentukan oleh arus kas setelah pajak yang dihasilkannya
•
Tarif pajak
dan aspek lain dari sistem pajak ditentukan secara tahunan oleh Kongres
•
Amerika
Serikat menerapkan tarif pajak progresif, di mana semakin tinggi laba maka
semakin tinggi juga persentase pajak yang harus dibayarkan
•
AKTIVA
MODAL:
Keuntungan dan Kerugiannya
Keuntungan dan Kerugiannya
•
Aktiva modal
adalah aktiva seperti saham, obligasi, dan real estat
•
Keuntungan
modal (capital gain) diperoleh bila aktiva modal terjual di atas harga
perolehannya
•
Kerugian
modal (capital loss) diperoleh bila aktiva modal terjual dengan
mengalami kerugian
•
Kerugian/keuntungan
jangka panjang terjadi bila aktiva dimiliki lebih dari jangka waktu satu tahun
•
LABA OPERASI
DAN PAJAKNYA
•
Laba operasi
yang dibayarkan sebagai dividen akan menjadi subjek pajak berganda:
–
Pertama,
laba tersebut dibebani pajak di tingkat perusahaan
–
Lalu, para
pemegang saham harus membayar pajak pribadi atas dividen yang mereka terima
•
PAJAK
PENDAPATAN PERUSAHAAN
•
Seperti
halnya pendapatan biasa, pendapatan bunga yang diterima perusahaan akan dikenai
pajak
•
Tapi, 70
persen dividen yang diterima oleh satu perusahaan dari perusahaan lain berasal
dari laba kena pajak, karena diketahui bahwa pendapatan dividen perusahaan akan
terkena pajak tiga kali
•
Karena bunga
yang dibayar perusahaan adalah beban yang bisa dikurangkan (sedangkan dividen
tidak) maka sistem pajak lebih menyukai pembiayaan dengan utang daripada dengan
ekuitas
•
KERUGIAN
PERUSAHAAN
•
Kerugian
operasi perusahaan dapat:
–
Dikompensasi
ke belakang, untuk setiap 3 tahun
–
Dikompensasi
ke depan untuk setiap 15 tahun
–
Dipakai
mengoffset laba kena pajak dalam tahun berjalan
•
PERUSAHAAN S
•
Perusahaan S
adalah perusahaan kecil yang keuntungannya adalah kewajiban yang terbatas
•
Meskipun
demikian, perusahaan S tetap dibebani pajak seperti perusahaan perorangan atau
persekutuan
•
BAB 3
•
ANALISIS
LAPORAN KEUANGAN
•
TUJUAN BAB 3
•
Membahas
teknik-teknik yang digunakan oleh para investor dan manajer dalam menganalisis
laporan keuangan
•
ANALISIS
LAPORAN KEUANGAN:
Rasio Keuangan
Rasio Keuangan
•
Umumnya,
perhitungan sekumpulan rasio keuangan akan mengawali analisis laporan keuangan
•
Rasio keuangan
dirancang untuk mengungkapkan kekuatan/kelemahan relatif suatu perusahaan
dibandingkan dengan perusahaan lain pada industri yang sama
•
Rasio
keuangan juga menunjukkan posisi keuangan yang membaik/memburuk selama periode
tertentu
•
RASIO
LIKUIDITAS
•
Rasio
likuiditas menunjukkan hubungan antara aktiva lancar perusahaan dan utang
lancar
•
Maka, rasio
ini juga menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi utang yang jatuh tempo
•
Dua jenis
rasio likuiditas yang sering digunakan adalah:
–
Rasio lancar
–
Rasio cepat
atau acid test ratio
•
RASIO
MANAJEMEN AKTIVA
•
Rasio
manajemen aktiva mengukur keefektivan perusahaan dalam mengelola aktivanya
•
Rasio ini
mencakup:
–
Perputaran
persediaan
–
Days sales
outstanding (DSO)
–
Perputaran
aktiva tetap
–
Perputaran
total aktiva
•
RASIO
MANAJEMEN UTANG
•
Rasio
manajemen utang mengungkapkan besarnya perusahaan dibiayai dengan utang dan
kemungkinan tidak dapat dipenuhinya utang perusahaan
•
Rasio ini
mencakup:
–
Rasio utang
–
Rasio
kelipatan pembayaran bunga
(times-interest-earned ratio)
(times-interest-earned ratio)
–
Rasio
cakupan beban tetap
(fixed charge coverage ratio)
(fixed charge coverage ratio)
•
RASIO
PROFITABILITAS
•
Rasio
profitabilitas menunjukkan pengaruh gabungan dari kebijakan likuiditas,
manajemen aktiva, amanjemen utang terhadap hasil operasi
•
Rasio ini
mencakup:
–
Marjin laba
atas penjualan
–
Rasio BEP
–
Pengembalian
atas total aktiva
–
Pengembalian
atas ekuitas saham biasa
•
RASIO NILAI
PASAR
•
Rasio nilai
pasar (market value ratio) menghubungkan harga saham perusahaan dengan
laba dan nilai buku per saham
•
Rasio ini
menunjukkan apa yang dipikirkan investor atas kinerja masa lalu dan prospek
masa depan perusahaan
•
Rasio ini
terdiri dari:
–
Rasio
harga/laba (P/E)
–
Rasio nilai
pasar/buku (M/B)
•
ANALISIS
TREN
•
Analisis
tren dilakukan dengan memplot rasio pada suatu waktu
•
Pentingnya
analisis ini karena menunjukkan apakah rasio perusahaan meningkat atau memburuk
pada suatu periode waktu
•
SISTEM DU
PONT
•
Sistem Du
Pont dirancang untuk menunjukkan bagaimana marjin laba atas penjualan, rasio
perputaran aktiva, serta penggunaan utang berinteraksi dalam menentukan tingkat
pengembalian atas ekuitas (ROE)
•
Manajemen
perusahaan bisa memakai sistem Du Pont untuk menganalisis cara-cara untuk
memperbaiki kinerja perusahaan
•
BENCHMARKING
•
Benchmarking
adalah proses membandingkan perusahaan tertentu dengan sekelompok perusahaan
“benchmark”
•
MELENGKAPI
ANALISIS RASIO
•
Selain
analisis rasio, para analis juga harus memeriksa:
–
Kualitas
data keuangan
–
Diversifikasi
perusahaan untuk menghadapi perubahan kebiasan pembelian konsumen
–
Rencana
perusahaan atas susksesi manajemen
•
KESIMPULAN
ANALISIS RASIO
•
Analisis
rasio merupakan langkah awal yang berguna dalam menganalisis posisi keuangan
sebuah perusahaan kecil
•
Analisis ini
memiliki keterbatasan
•
Analisis ini
sangat bermanfaat bila dijalankan dengan cermat dan didukung dengan keputusan
yang tepat
•
BAB 4
•
LINGKUNGAN
KEUANGAN: PASAR,
LEMBAGA KEUANGAN,
DAN SUKU BUNGA
LEMBAGA KEUANGAN,
DAN SUKU BUNGA
•
TUJUAN BAB 4
•
Membahas
sifat pasar keuangan
•
Membahas
jenis lembaga yang beroperasi di pasar ini
•
Membahas
bagaimana suku bunga ditentukan
•
Membahas
beberapa cara suku bunga mempengaruhi keputusan bisnis
•
PASAR
KEUANGAN
•
Ada banyak
jenis pasar keuangan
•
Setiap jenis
pasar keuangan melayani daerah yang berbeda atau berhubungan dengan jenis
sekuritas yang berbeda
•
PASAR
KEUANGAN:
Jenis-jenisnya (1)
Jenis-jenisnya (1)
•
Pasar aktiva
fisik, juga disebut pasar aktiva berwujud atau pasar aktiva riil, adalah pasar
untuk produk-produk seperti gandum, mobil, dan real estat
•
Pasar aktiva
keuangan berhubungan dengan saham, obligasi, wesel, hipotik, dan klaim lainnya
atas aktiva riil
•
PASAR
KEUANGAN:
Jenis-jenisnya (2)
Jenis-jenisnya (2)
•
Spot market
dan futures market mengacu pada aktiva, yang dijual/dibeli, yang akan
dikirimkan saat ini ("on-the-spot") atau pada tanggal tertentu di
masa depan
•
PASAR
KEUANGAN:
Jenis-jenisnya (3)
Jenis-jenisnya (3)
•
Pasar uang
adalah pasar untuk sekuritas utang yang jatuh tempo kurang dari satu tahun
•
Pasar modal
adalah pasar untuk utang jangka panjang dan saham perusahaan
•
PASAR
KEUANGAN:
Jenis-jenisnya (4)
Jenis-jenisnya (4)
•
Pasar primer
adalah pasar di mana perusahaan memperoleh modal baru
•
Pasar
sekunder adalah pasar di mana sekuritas yang telah beredar diperdagangkan di
antara para investor
•
DERIVATIF
•
Beberapa
perusahaan sekuritas telah mengembangkan produk keuangan baru yang disebut
derivatif
•
Derivatif
adalah sekuritas yang nilainya ditentukan oleh harga beberapa aktiva yang
lainnya yang "mendasari"
•
TRANSFER
MODAL
•
Transfer
modal antara peminjam dan penabung terjadi dengan:
–
Transfer
langsung uang dan sekuritas
–
Transfer
melalui lembaga bank investasi yang bertindak sebagai perantara
–
Transfer
melalui perantara keuangan (financial intermediary), yang menciptakan
sekuritas baru
•
PERANTARA
KEUANGAN
•
Jenis-jenis
perantara keuangan yang utama adalah:
–
Bank
komersial
–
Asosiasi
tabungan dan pinjaman (S&L)
–
Mutual
savings bank
–
Credit union
–
Dana pensiun
–
Perusahaan
asuransi jiwa
–
Reksadana
•
LEMBAGA
KEUANGAN
•
Salah satu
hasil dari perubahan peraturan adalah tidak jelasnya perbedaan di antara
lembaga keuangan
•
Kecenderungan
di Amerika Serikat adalah membentuk perusahaan jasa keuangan yang menawarkan
berbagai jasa keuangan, termasuk perbankan investasi, operasi broker,
asuransi,dan bank komersial
•
PASAR SAHAM
•
Pasar saham
adalah pasar yang penting karena merupakan tempat di mana harga saham (yang
digunakan untuk "menilai” kinerja manajer) ditetapkan.
•
Ada dua
jenis pasar saham—yaitu organized exchange dan over-the-counter
market
•
SISTEM HARGA
UANG
•
Modal
dialokasikan melalui sistem harga -suatu harga harus dibayar untuk
"sewa" uang
•
Peminjam
membebani bunga atas dana yang dipinjamkan
•
Investor
ekuitas menerima dividen dan keuntungan modal sebagai pengembalian atas dana
yang diinvestasikan
•
BIAYA UANG
•
Ada empat
faktor dasar yang mempengaruhi biaya uang (cost of money), yaitu:
–
Kesempatan
produksi
–
Preferensi
waktu konsumsi
–
Risiko
–
Inflasi
•
SUKU BUNGA:
Bebas Risiko dan Nominal
Bebas Risiko dan Nominal
•
Suku bunga
bebas risiko (kRF) didefinisikan sebagai suku bunga ril bebas risiko
(k*) ditambah premi inflasi (IP), sehingga kRF = k* + IP
•
Suku bunga
nominal (quoted) atas sekuritas utang (k) terdiri dari suku bunga bebas
risiko (k*) ditambah premi inflasi (IP), risiko kegagalan (DRP), likuiditas
(LP), dan risiko jatuh tempo (MRP), sehingga k = k* + IP + DRP + LP + MRP
•
SUKU BUNGA:
Perubahannya
Perubahannya
•
Jika suku
bunga riil bebas risiko dan berbagai premi adalah konstan sepanjang waktu, maka
suku bunga akan stabil
•
Namun, suku
bunga riil dan premi -khususnya premi inflasi yang diharapkan- berubah
sepanjang waktu, sehingga suku bunga pasar berubah
•
Demikian
pula, intervensi Bank Sentral untuk meningkatkan atau menurunkan jumlah uang
beredar serta arus mata uang internasional menyebabkan fluktuasi suku bunga
•
KURVA HASIL
•
Hubungan
antara hasil atas sekuritas dan jatuh tempo sekuritas disebut sebagai struktur
jangka waktu suku bunga
•
Kurva hasil
adalah grafik dari hubungan ini
•
KURVA HASIL:
Bentuk dan Kemiringannya
Bentuk dan Kemiringannya
•
Bentuk kurva
hasil tergantung pada dua faktor kunci:
–
Pengharapan
inflasi di masa depan
–
Persepsi
tentang tingkat relatif dari sekuritas dengan jatuh tempo yang berbeda
•
Kurva hasil
umumnya memiliki kemiringan ke atas, disebut kurva hasil normal
•
Akan tetapi,
kurva itu dapat memiliki kemiringan menurun (inverted yield curve) jika
tingkat inflasi diperkirakan menurun
•
KURVA HASIL:
Teori-teori Penjelasannya
Teori-teori Penjelasannya
•
Sejumlah
teori dikemukakan untuk menjelaskan bentuk kurva hasil
•
Teori-teori
tersebut antara lain:
–
Teori
pengharapan
(expectations theory)
(expectations theory)
–
Teori
preferensi likuiditas
(liquidity preference theory)
(liquidity preference theory)
•
TINGKAT SUKU
BUNGA:
Pengaruhnya terhadap Harga Saham
Pengaruhnya terhadap Harga Saham
•
Tingkat suku
bunga memiliki pengaruh yang besar terhadap harga saham
•
Suku bunga
yang lebih tinggi akan:
•
Menurunkan
kegiatan ekonomi
•
Meningkatkan
beban bunga
(dengan demikian menurunkan laba perusahaan)
(dengan demikian menurunkan laba perusahaan)
•
Menyebabkan
investor menjual saham dan mentransfer dana pada pasar obligasi
•
Jadi,
semakin tinggi suku bunga akan menekan harga saham
•
TINGKAT SUKU
BUNGA:
Pengaruhnya terhadap Harga Saham
Pengaruhnya terhadap Harga Saham
•
Tingkat suku
bunga sulit dan bahkan tidak mungkin untuk diprediksi
•
Maka,
kebijakan keuangan yang baik harus menggunakan:
–
Bauran utang
jangka pendek dan jangka panjang
–
Strategi
perusahaan untuk bertahan pada berbagai suku bunga di masa depan
•
BAGIAN II
•
KONSEP DASAR
MANAJEMEN KEUANGAN
MANAJEMEN KEUANGAN
•
BAB 5
•
RISIKO DAN
TINGKAT PENGEMBALIAN
TINGKAT PENGEMBALIAN
•
TUJUAN BAB 5
•
Menunjukkan
bagaimana risiko diukur dalam analisis keuangan
•
Menjelaskan
bagaimana risiko mempengaruhi tingkat pengembalian
•
RISIKO
•
Risiko dapat
didefinisikan sebagai peluang terjadinya beberapa keadaan yang tidak
menguntungkan
•
RISIKO:
Secara Berdiri Sendiri atau Portofolio
Secara Berdiri Sendiri atau Portofolio
•
Risiko arus
kas aktiva dapat dipertimbangkan atas dasar berdiri sendiri (stand-alone
basis) oleh setiap aktiva itu sendiri atau dalam konteks portofolio di mana
investasi digabungkan dengan aktiva lain dan risikonya dikurangi melalui
diversifikasi
•
Kebanyakan
investor yang rasional memiliki portofolio aktiva, dan mereka lebih
memperhatikan risiko portofolionya daripada risiko aktiva individual
•
RISIKO:
Probabilitas Pengembalian
Probabilitas Pengembalian
•
Pengembalian
yang diharapkan atas investasi adalah nilai rata-rata dari distribusi
probabilitas pengembalian
•
Semakin
besar probabilitas bahwa pengembalian aktual akan jauh di bawah pengembalian
yang diharapkan, semakin besar risiko yang berdiri sendiri (stand-alone)
yang berkaitan dengan aktiva
•
RISIKO:
Penolakan dan Kompensasinya
Penolakan dan Kompensasinya
•
Rata-rata
investor akan menolak risiko (risk averse), yang berarti bahwa mereka
harus diberi kompensasi untuk memilih aktiva yang berisiko
•
Oleh
karenanya, aktiva yang lebih berisiko mempunyai tingkat pengembalian diperlukan
yang lebih tinggi daripada aktiva yang lebih kecil risikonya
•
RISIKO
AKTIVA:
Eliminasi oleh Diversifikasi
Eliminasi oleh Diversifikasi
•
Risiko
aktiva terdiri dari:
–
Risiko yang
dapat didiversifikasi, yang dapat dieliminasi oleh diversifikasi
–
Risiko
pasar, yang tidak dapat dieliminasi dengan diversifikasi
•
RISIKO PASAR
•
Risiko yang
relevan dari aktiva individu adalah kontribusinya terhadap risiko portofolio
yang didiversifikasi dengan baik, yaitu risiko pasar aktiva
•
Karena
risiko pasar tidak dapat dieliminasi dengan diversifikasi, maka para investor
harus diberi kompensasi untuk menanggungnya
•
BETA SAHAM
•
Koefisien
beta sebuah saham (b) adalah ukuran dari risiko pasarnya
•
Beta
mengukur seberapa besar pengembalian saham bergerak relatif terhadap pasar
•
Saham dengan
beta tinggi lebih mudah berubah dibandingkan saham pada umumnya, sementara
saham dengan beta rendah adalah lebih sedikit berubah daripada saham pada
umumnya
•
Saham pada
umumnya mempunyai b = 1,0
•
BETA
PORTOFOLIO
•
Beta
portofolio adalah rata-rata tertimbang beta dari sekuritas individu dalam
sebuah portofolio
•
SECURITY
MARKET LINE
•
Persamaan
Security Market Line (SML) menunjukkan hubungan antara risiko pasar sekuritas
dan tingkat pengembalian yang diperlukan
•
Pengembalian
yang diperlukan untuk setiap sekuritas i adalah sama dengan suku bunga bebas
risiko ditambah premi risiko pasar dikalikan beta sekuritas:
ki = kRF + (kM - kRF)bi
ki = kRF + (kM - kRF)bi
•
TINGKAT
PENGEMBALIAN
•
Tingkat
pengembalian yang diharapkan atas saham umumnya sama dengan pengembalian yang
diperlukan
•
Namun,
sesuatu dapat terjadi yang menyebabkan tingkat pengembalian yang diperlukan
berubah:
–
Suku bunga
bebas risiko dapat berubah karena perubahan inflasi yang diantisipasi
–
Beta saham
dapat berubah
– Penolakan investor terhadap risiko dapat berubah
•
RISIKO
PENGEMBALIAN GLOBAL
•
Pengembalian
atas aktiva pada negara-negara yang berbeda tidak berkorelasi secara sempurna
•
Diversifikasi
global mungkin menghasilkan risiko yang lebih rendah bagi perusahaan
multinasional dan portofolio yang didiversifikasi secara global
•
BAB 6
•
NILAI WAKTU
DARI UANG
•
PENGANTAR
BAB 6
•
Keputusan
keuangan seringkali melibatkan situasi di mana seseorang membayar uang pada
suatu waktu dan menerima uang pada beberapa waktu kemudian
•
Uang yang
dibayarkan atau diterima pada dua titik yang berbeda dalam waktu adalah berbeda
•
Perbedaan
ini diakui dan diperhitungkan dengan analisis nilai waktu uang (TVM)
•
PEMAJEMUKAN
•
Pemajemukan
adalah proses penentuan nilai masa depan (FV) dari arus kas atau serangkaian
arus kas
•
Jumlah yang
dimajemukkan, atau nilai masa depan, adalah sama dengan jumlah awal ditambah
bunga yang diperoleh
•
PENDISKONTOAN
•
Pendiskontoan
adalah proses pencarian nilai sekarang (PV) dari arus kas masa depan atau
serangkaian arus kas
•
Pendiskontoan
adalah kebalikan dari pemajemukan
•
ANUITAS DAN
PERPETUITAS
•
Anuitas
didefinisikan sebagai serangkaian pembayaran periodik yang sama (PMT) untuk
sejumlah waktu tertentu
•
Jika
diteruskan selamanya sehingga pembayaran dalam jumlah yang sama akan
berlangsung terus selamanya, maka kita akan menyebutnya sebagai perpetuitas (perpetuity)
•
ANUITAS:
Biasa dan Jatuh Tempo
Biasa dan Jatuh Tempo
•
Anuitas yang
pembayarannya terjadi pada akhir setiap periode disebut anuitas biasa (ordinary
anuity)
•
Jika setiap
pembayaran terjadi pada awal periode alih-alih pada akhir periode maka kita
akan memiliki anuitas jatuh tempo (annuity due)
•
ANUITAS:
Jika Arus Kas Tidak Sama
Jika Arus Kas Tidak Sama
•
Jika arus
kas tidak sama, maka kita tidak dapat menggunakan rumus anuitas
•
Untuk
mencari PV atau FV dari serangkaian arus kas yang tidak sama, cari PV atau FV
dari setiap arus kas individual dan kemudian jumlahkan semuanya
•
Perhatikan,
bahwa jika beberapa arus kas membentuk anuitas, maka rumus anuitas dapat
digunakan untuk menghitung nilai sekarang dari bagian aliran arus kas tersebut
•
KALKULATOR
KEUANGAN
•
Kalkulator
keuangan memiliki program terpasang yang melaksanakan semua operasi yang telah
dibahas dalam bab ini
•
Akan sangat
berguna bagi Anda untuk membeli kalkulator seperti itu dan belajar
menggunakannya
•
PERHITUNGAN
TVM
•
Penghitungan
TVM biasanya melibatkan persamaan yang memiliki empat variabel
•
Jika Anda
telah mengetahui tiga variabel, maka Anda dapat menyelesaikan variabel keempat
•
MENENTUKAN
SUKU BUNGA
•
Jika Anda
mengetahui arus kas dan PV (atau FV) dari aliran arus kas, maka Anda dapat
menentukan suku bunga
•
Misalnya,
jika Anda diberikan informasi tentang pinjaman dengan 3 pembayaran sebesar
$1.000 dan pinjaman tersebut mempunyai nilai sekarang sebesar $2.775,10, maka
Anda dapat menentukan suku bunga yang menyebabkan jumlah PV pembayaran sama
dengan $2.775,10
•
PEMBAYARAN:
Bisa Lebih Cepat Daripada Tahunan
Bisa Lebih Cepat Daripada Tahunan
•
Banyak
kontrak yang menyebutkan lebih sering pembayaran daripada tahunan, contohnya:
–
Hipotik dan
pinjaman kredit kendaraan yang mengharuskan pembayaran bulanan
–
Kebanyakan
obligasi membayar bunga secara setengah tahunan
–
Sebagian
besar bank menghitung bunga secara harian
•
PEMBAYARAN:
Biaya Pinjaman yang Dibayar Sering
Biaya Pinjaman yang Dibayar Sering
•
Kita bisa
membandingkan biaya pinjaman yang mensyaratkan pembayaran lebih dari satu kali setahun,
atau tingkat pengembalian atas investasi yang melakukan pembayaran lebih sering
•
Pembandingan
tersebut harus didasarkan atas tingkat pengembalian ekuivalen (atau efektif)
•
AMORTISASI
•
Amortisasi
pinjaman adalah salah satu pinjaman yang diselesaikan dengan pembayaran yang
sama selama periode tertentu
•
Skedul
amortisasi menunjukkan:
–
Berapa besar
dari setiap pembayaran yang membentuk bunga
–
Berapa yang
digunakan untuk mengurangi pokok
–
Saldo yang
belum terbayar pada setiap waktu
•
BAGIAN III
•
AKTIVA
KEUANGAN
•
BAB 7
•
OBLIGASI
DAN PENILAIANNYA
DAN PENILAIANNYA
•
TUJUAN BAB 7
•
Menguraikan
berbagai jenis obligasi pemerintah dan perusahaan
•
Menjelaskan
bagaimana harga obligasi ditetapkan
•
Membahas
bagaimana investor mengestimasi tingkat pengembalian yang diharapkan dapat
diperoleh
•
OBLIGASI
•
Obligasi
adalah wesel jangka panjang yang diterbitkan oleh unit perusahaan dan
pemerintah
•
Penerbit
obligasi menerima uang dalam pertukaran untuk melakukan pembayaran bunga dan
pokok pinjaman pada tanggal tertentu di masa depan
•
PEMBIAYAAN
JANGKA PANJANG:
Inovasi-inovasi Baru
Inovasi-inovasi Baru
•
Beberapa
inovasi pembiayaan jangka panjang baru-baru ini mencakup:
–
Obligasi
berkupon nol, yang tidak membayar bunga tahunan tetapi diterbitkan pada
diskonto
–
Utang
bersuku bunga mengambang (floating rate debt), di mana pembayaran
bunganya berfluktuasi dengan perubahan tingkat suku bunga umum
–
Junk bond,
yang merupakan instrumen berisiko tinggi dengan hasil yang tinggi, diterbitkan
oleh perusahaan yang menggunakan leverage keuangan
•
PENARIKAN
OBLIGASI
•
Provisi
penarikan (call provision) memberikan hak kepada perusahaan penerbit
untuk menebus obligasi sebelum jatuh tempo dengan syarat-syarat tertentu,
biasanya dengan harga yang lebih besar daripada nilai jatuh tempo (perbedaan
ini disebut premi penarikan)
•
Perusahaan
biasanya menarik obligasi jika suku bunga turun secara substansial di bawah
suku bunga kupon
•
PENARIKAN
OBLIGASI:
Dana Pelunasan
Dana Pelunasan
•
Dana
pelunasan adalah provisi yang mengharuskan perusahaan untuk menarik sebagian
obligasi setiap tahun
•
Tujuan dana
pelunasan adalah untuk menarik secara berurutan obligasi tersebut
•
Dana
pelunasan biasanya tidak membutuhkan premi penarikan
•
NILAI
OBLIGASI
•
Nilai
obligasi dicari sebagai nilai sekarang dari anuitas (pembayaran bunga) ditambah
nilai sekarang dari lump sum (pokok)
•
Obligasi
dievaluasi pada suku bunga periodik yang tepat sepanjang jumlah periode di mana
pembayaran bunga dilakukan
•
NILAI
OBLIGASI
•
Pengembalian
yang diperoleh atas obligasi yang disimpan hingga jatuh tempo didefinisikan
sebagai hasil hingga jatuh tempo (yield to maturity/YTM)
•
Jika
obligasi dapat ditarik sebelum jatuh tempo, maka hal ini disebut dapat ditarik,
dan pengembalian yang diterima investor jika obligasi itu ditarik didefinisikan
sebagai hasil hingga penarikan (YTC)
•
YTC
ditentukan sebagai nilai sekarang dari pembayaran bunga yang diterima ketika
obligasi itu beredar ditambah nilai sekarang dari harga penarikan (nilai
nominal ditambah premi penarikan)
•
NILAI
OBLIGASI:
Lamanya Jatuh Tempo
Lamanya Jatuh Tempo
•
Semakin lama
jatuh tempo obligasi, semakin besar harga obligasi ini akan berubah sebagai
tanggapan terhadap perubahan suku bunga; hal ini disebut risiko suku bunga
•
Akan tetapi,
obligasi dengan jatuh tempo yang pendek memiliki risiko tingkat reinvestasi
yang tinggi bagi investor, yaitu risiko bahwa pendapatan akan menurun karena
arus kas yang diterima dari obligasi akan di-rollover pada suku bunga yang
lebih rendah
•
OBLIGASI:
Risiko Kegagalan
Risiko Kegagalan
•
Obligasi
perusahaan dan municipal memiliki risiko kegagalan (default risk)
•
Jika
penerbit mengalami kegagalan, maka investor akan menerima lebih sedikit
daripada pengembalian yang dijanjikan atas obligasi tersebut
•
Oleh karena
itu, investor harus mengevaluasi risiko kegagalan obligasi sebelum melakukan pembelian
•
OBLIGASI:
Jenis dan Pengembaliannya
Jenis dan Pengembaliannya
•
Terdapat
berbagai jenis obligasi, antara lain:
–
Obligasi
hipotik
–
Debenture
–
Konvertibel
–
Obligasi
dengan warrant
–
Obligasi
pendapatan
–
Obligasi
daya beli (indeks)
•
Pengembalian
yang diperlukan atas setiap jenis obligasi ini ditentukan oleh tingkat risiko
obligasi
•
OBLIGASI:
Peringkat, Risiko, dan Suku Bunga
Peringkat, Risiko, dan Suku Bunga
•
Obligasi
memiliki peringkat (rating) yang mencerminkan probabilitas obligasi ini
mengalami kegagalan
•
Peringkat
paling tinggi adalah AAA, dan menurun hingga D
•
Semakin
tinggi peringkat obligasi, semakin rendah risiko dan suku bunganya
•
OBLIGASI:
Kupon Nol dan Kepailitan
Kupon Nol dan Kepailitan
•
Dua hal yang
berkaitan adalah obligasi berkupon nol dan kepailitan
•
Pada tahun-tahun
terakhir banyak perusahaan menggunakan zero untuk memperoleh jutaan dolar
•
Kepailitan
merupakan pertimbangan yang penting bagi perusahaan yang menerbitkan utang
maupun investor
•
BAB 8
•
SAHAM DAN
PENILAIANNYA
•
PENGANTAR
BAB 8
•
Keputusan
korporasi harus dianalisis dengan mempertimbangkan bagaimana serangkaian
tindakan alternatif mungkin mempengaruhi nilai perusahaan
•
Perlu
diketahui bagaimana harga saham ditetapkan, sebelum mencoba mengukur bagaimana
keputusan yang dibuat akan mempengaruhi nilai perusahaan
•
TUJUAN BAB 8
•
Menunjukkan
bagaimana nilai saham ditentukan
•
Menunjukkan
bagaimana investor mengestimasi tingkat pengembalian yang diharapkan diterima
•
PROXY
•
Proxy adalah
dokumen yang memberikan seseorang kekuatan untuk bertindak atas nama orang
lain, biasanya wewenang untuk memilih berdasarkan jumlah saham biasa
•
Proxy fight
terjadi apabila kelompok dari luar mencoba mendapatkan proxy dari pemegang
saham dalam usahanya memilih tim manajemen baru
•
PENGAMBILALIHAN
•
Pengambilalihan
terjadi apabila seseorang atau suatu kelompok berhasil memecat manajemen
perusahaan dan mengambil kendali atas perusahaan tersebut
•
PREEMPTIVE
RIGHT
•
Seringkali
pemegang saham memiliki hak untuk membeli setiap tambahan saham yang dijual
oleh perusahaan
•
Hak ini,
yang disebut preemptive right, melindungi kendali pemegang saham
sekarang dan mencegah dilusi nilai saham mereka
•
SAHAM
BERKLASIFIKASI
•
Meskipun
kebanyakan perusahaan hanya memiliki satu jenis saham biasa, namun dalam
beberapa kasus saham berklasifikasi digunakan untuk memenuhi kebutuhan khusus
perusahaan
•
Salah satu
jenis saham berklasifikasi adalah saham pendiri, dimiliki oleh pendiri
perusahaan yang memiliki hak suara satu-satunya tetapi dividennya terbatas
selama beberapa tahun tertentu
•
KORPORASI
•
Korporasi
tertutup adalah korporasi yang dimiliki oleh beberapa individu yang biasanya
berhubungan dengan manajemen perusahaan
•
Korporasi
milik publik atau terbuka adalah korporasi yang dimiliki oleh sejumlah besar
individu yang tidak secara aktif terlibat dalam manajemen
•
PENAWARAN
PUBLIK
•
Apabila
saham korporasi tertutup ditawarkan ke pada publik untuk pertama kalinya, maka
perusahaan tersebut dikatakan go public
•
Pasar saham
yang baru pertama kali ditawarkan ke publik disebut pasar penawaran perdana (initial
public offering market -IPO)
•
NILAI LEMBAR
SAHAM
•
Nilai lembar
saham dihitung sebagai nilai sekarang dari aliran dividen saham yang diharapkan
diterima di masa depan
•
PENGEMBALIAN
SAHAM
•
Total
tingkat pengembalian yang diharapkan dari sebuah saham terdiri dari hasil
dividen yang diharapkan ditambah hasil keuntungan modal yang diharapkan
•
Bagi
perusahaan dengan pertumbuhan konstan, baik hasil dividen yang diharapkan
maupun hasil keuntungan modal yang diharapkan adalah konstan
•
PERTUMBUHAN
SAHAM
•
Saham dengan
pertumbuhan nol adalah saham yang dividen masa depannya tidak diharapkan
bertambah sama sekali
•
Saham dengan
pertumbuhan supernormal adalah saham yang laba dan dividennya diharapkan
bertambah lebih cepat daripada perekonomian secara keseluruhan selama beberapa
periode waktu tertentu dan kemudian bertambah pada tingkat yang
"normal"
•
PERTUMBUHAN
SAHAM:
Nilai Sekarang Saham Supernormal
Nilai Sekarang Saham Supernormal
•
Untuk
mencari nilai sekarang saham dengan pertumbuhan supernormal:
•
Cari dividen
yang diharapkan selama periode pertumbuhan supernormal
•
Cari harga
saham pada akhir periode pertumbuhan supernormal
•
Diskontokan
dividen dan proyeksikan kembali harganya ke harga yang sekarang
•
Jumlahkan PV
ini untuk menemukan nilai sekarang saham (P0)
•
EFFICIENT
MARKET HYPOTESIS (1)
•
Efficient
Markets Hypothesis (EMH) beranggapan bahwa:
–
Saham selalu
berada dalam ekuilibrium
–
Tidak
mungkin bagi seorang investor yang tidak memiliki informasi dari orang dalam
untuk secara konsisten "mengalahkan pasar"
•
EFFICIENT
MARKET HYPOTESIS (2)
•
Karenanya,
menurut EMH:
–
Saham selalu
dinilai secara wajar (P0 = p0)
–
Pengembalian
yang diperlukan atas saham sama dengan pengembalian yang diharapkan (k = k)
–
Semua
pengembalian saham yang diharapkan digambarkan pada SML
•
PENGEMBALIAN:
Diharapkan Vs Direalisasi
Diharapkan Vs Direalisasi
•
Kita melihat
bahwa ada perbedaan di antara pengembalian yang diharapkan dan yang direalisasi
dalam pasar saham dan obligasi
•
Hanya untuk
jangka pendek, aktiva bebas risiko memiliki pengembalian yang diharapkan dan
aktual (atau yang direalisasi) yang sama
•
SAHAM ASING
•
Apabila
investor A.S. membeli saham asing, maka mereka mengharapkan:
–
Harga saham
akan naik dalam pasar lokal
–
Nilai mata
uang asing akan naik secara relatif terhadap dolar A.S.
•
SAHAM
PREFEREN
•
Saham
preferen adalah sekuritas hybrid yang memiliki beberapa karakteristik
utang dan beberapa ekuitas
•
Kebanyakan
saham preferen adalah perpetuitas
•
Nilai sebuah
saham preferen perpetual dicari sebagai dividen dibagi dengan tingkat
pengembalian yang diperlukan
•
SAHAM
PREFEREN
•
Saham
preferen adalah sekuritas hybrid yang memiliki beberapa karakteristik
utang dan beberapa ekuitas
•
Kebanyakan
saham preferen adalah perpetuitas
•
Nilai sebuah
saham preferen perpetual dicari sebagai dividen dibagi dengan tingkat
pengembalian yang diperlukan
•
Jatuh tempo
saham preferen dievaluasi dengan rumus yang identik dengan bentuk rumus nilai
obligasi
•
BAGIAN IV
•
INVESTASI
DALAM AKTIVA JANGKA PANJANG: PENGANGGARAN MODAL
•
BAB 9
•
BIAYA MODAL
•
TUJUAN BAB 9
•
Menggambarkan
bagaimana skedul MCC dikembangkan untuk digunakan dalam proses penganggaran
modal
•
BIAYA MODAL
•
Biaya modal
yang digunakan dalam penganggaran modal adalah rata-rata tertimbang dari jenis
modal yang digunakan perusahaan,
biasanya adalah:
biasanya adalah:
–
Utang
–
Saham preferen
–
Ekuitas
saham biasa
•
BIAYA UTANG
•
Komponen
biaya utang adalah biaya setelah pajak dari utang baru
•
Biaya
tersebut diperoleh dengan mengalikan biaya utang baru dengan (1 - T),
di mana T adalah tarif pajak marjinal perusahaan: kd(l - T)
di mana T adalah tarif pajak marjinal perusahaan: kd(l - T)
•
BIAYA SAHAM
PREFEREN
•
Komponen
biaya saham preferen dihitung sebagai dividen saham preferen dibagi dengan
harga penerbitan bersih,
di mana harga penerbitan bersih adalah harga yang diterima perusahaan setelah dikurangi biaya flotasi: kps = Dps/Pn
di mana harga penerbitan bersih adalah harga yang diterima perusahaan setelah dikurangi biaya flotasi: kps = Dps/Pn
•
BIAYA
EKUITAS
•
Biaya
ekuitas saham biasa adalah biaya laba ditahan selama perusahaan memiliki laba
ditahan,
tetapi biaya ekuitas akan menjadi biaya saham biasa baru setelah perusahaan kehabisan laba ditahan
tetapi biaya ekuitas akan menjadi biaya saham biasa baru setelah perusahaan kehabisan laba ditahan
•
Biaya
ekuitas bisa berupa ks atau ke
•
BIAYA LABA
DITAHAN
•
Biaya laba
ditahan adalah tingkat pengembalian yang diperlukan oleh pemegang saham
perusahaan,
dan dapat diestimasi dengan tiga metode:
dan dapat diestimasi dengan tiga metode:
–
Pendekatan
CAPM
–
Pendekatan
hasil obligasi plus premi risiko
–
Pendekatan
hasil dividen plus tingkat pertumbuhan, atau DCF
•
BIAYA LABA
DITAHAN:
CAPM
CAPM
•
Untuk
menggunakan pendekatan CAPM, seseorang:
•
Mengestimasi
beta perusahaan
•
Mengalikan
beta ini dengan premi risiko pasar untuk menentukan premi risiko perusahaan
•
Menambah
premi risiko perusahaan dengan suku bunga bebas risiko untuk memperoleh biaya
laba ditahan perusahaan:
ks = kRF + (kM - kRF)bi
ks = kRF + (kM - kRF)bi
•
BIAYA LABA
DITAHAN:
Hasil Obligasi + Premi Risiko
Hasil Obligasi + Premi Risiko
•
Pendekatan
hasil obligasi plus premi risiko mensyaratkan penambahan premi risiko dari 3
menjadi 5 poin persentase pada suku bunga utang jangka panjang perusahaan:
ks = Hasil obligasi + RP
ks = Hasil obligasi + RP
•
BIAYA LABA
DITAHAN:
Hasil Dividen + Tingkat Pertumbuhan
Hasil Dividen + Tingkat Pertumbuhan
•
Untuk
menggunakan pendekatan hasil dividen plus tingkat pertumbuhan,
yang juga disebut pendekatan arus kas yang didiskontokan (DCF = discounted cash flow),
seseorang menambah tingkat pertumbuhan yang diharapkan perusahaan dengan hasil dividen yang diharapkan:
ks = D1/P0 + g
yang juga disebut pendekatan arus kas yang didiskontokan (DCF = discounted cash flow),
seseorang menambah tingkat pertumbuhan yang diharapkan perusahaan dengan hasil dividen yang diharapkan:
ks = D1/P0 + g
•
BIAYA
EKUITAS SAHAM BIASA BARU
•
Biaya
ekuitas saham biasa baru adalah lebih tinggi daripada biaya laba ditahan,
karena perusahaan harus mengeluarkan beban flotasi untuk menjual saham
karena perusahaan harus mengeluarkan beban flotasi untuk menjual saham
•
BIAYA
EKUITAS SAHAM BIASA BARU:
Langkah-langkah Perhitungannya
Langkah-langkah Perhitungannya
•
Untuk
mencari biaya ekuitas saham biasa baru:
Harga saham pertama kali dikurangi dengan beban flotasi,
lalu hasil dividen dihitung berdasarkan harga yang secara aktual akan diterima perusahaan,
kemudian tingkat pertumbuhan yang diharapkan ditambahkan ke hasil dividen yang disesuaikan ini:
ke = D1/[P0(l - F)] + g
Harga saham pertama kali dikurangi dengan beban flotasi,
lalu hasil dividen dihitung berdasarkan harga yang secara aktual akan diterima perusahaan,
kemudian tingkat pertumbuhan yang diharapkan ditambahkan ke hasil dividen yang disesuaikan ini:
ke = D1/[P0(l - F)] + g
•
BIAYA
EKUITAS SAHAM BIASA BARU:
Langkah-langkah Perhitungannya
Langkah-langkah Perhitungannya
•
Setiap
perusahaan memiliki struktur modal optimal, yang didefinisikan sebagai bauran
utang, saham preferen, dan ekuitas saham biasa yang meminimalkan biaya modal
rata-rata tertimbang (WACC):
WACC = wdkd(l - T) + wpskps + wce(ks atau ke)
WACC = wdkd(l - T) + wpskps + wce(ks atau ke)
•
BIAYA MODAL
MARJINAL
•
Biaya modal
marjinal (MCC) didefinisikan sebagai biaya dari dolar terakhir modal baru yang
diperoleh perusahaan
•
MCC
meningkat ketika perusahaan memperoleh lebih banyak lagi modal selama periode
tertentu
•
Grafik MCC
yang menggambarkan dolar yang diperoleh disebut skedul MCC
•
BIAYA MODAL
MARJINAL:
Breakpoint
Breakpoint
•
Breakpoint
akan terjadi dalam skedul MCC apabila jumlah modal ekuitas yang diperlukan
untuk membiayai anggaran modal perusahaan melebihi laba ditahannya
•
Pada saat
itu, biaya modal akan mulai meningkat karena perusahaan harus menggunakan
ekuitas dari luar yang lebih mahal
•
BIAYA MODAL
PERUSAHAAN
•
Berbagai
faktor yang mempengaruhi biaya modal perusahaan
•
Beberapa
dari faktor-faktor tersebut ditentukan oleh lingkungan keuangan
•
Tetapi
perusahaan mempengaruhi faktor lainnya melalui:
–
Kebijakan
pembiayaan
–
Investasi
–
Dividen
•
SKEDUL IOS
DAN MCC
•
Skedul
Oportunitas Investasi (IOS) merupakan grafik dari peluang investasi perusahaan,
di mana proyek yang memiliki pengembalian tertinggi dituliskan terlebih dahulu
di mana proyek yang memiliki pengembalian tertinggi dituliskan terlebih dahulu
•
Skedul MCC
dikombinasikan dengan skedul IOS,
dan perpotongannya didefinisikan sebagai biaya modal korporasi,
yang digunakan untuk mengevaluasi proyek penganggaran modal berisiko rata-rata
dan perpotongannya didefinisikan sebagai biaya modal korporasi,
yang digunakan untuk mengevaluasi proyek penganggaran modal berisiko rata-rata
•
TEKNIK
ESTIMASI BIAYA EKUITAS:
Keterbatasan Serius
Keterbatasan Serius
•
Tiga teknik
pengestimasian biaya ekuitas yang dibahas dalam bab ini memiliki keterbatasan
serius apabila diaplikasikan pada perusahaan kecil,
sehingga meningkatkan kebutuhan bagi manajer usaha kecil untuk menggunakan pertimbangan
sehingga meningkatkan kebutuhan bagi manajer usaha kecil untuk menggunakan pertimbangan
•
PENGARUH
PERUSAHAAN KECIL (1)
•
Penawaran
saham yang lebih kecil dari $1 juta memiliki biaya flotasi rata-rata sebesar 21
persen, sedangkan biaya flotasi rata-rata atas penawaran saham biasa dalam
jumlah besar adalah sekitar 4 persen
•
Akibatnya,
perusahaan kecil harus menghasilkan pendapatan yang lebih besar atas proyek
yang sama daripada perusahaan besar
•
PENGARUH
PERUSAHAAN KECIL (2)
•
Selain itu,
pasar modal juga meminta pengembalian yang lebih besar atas saham perusahaan
kecil daripada atas saham perusahaan besar yang sejenis, hal ini disebut
pengaruh perusahaan kecil
•
BAB 10
•
DASAR-DASAR
PENGANGGARAN MODAL
•
TUJUAN BAB
10
•
Membahas
proses penganggaran modal
•
PENGANGGARAN
MODAL
•
Penganggaran
modal adalah proses menganalisis investasi aktiva tetap yang potensial
•
Keputusan
penganggaran modal mungkin merupakan bagian terpenting yang harus dilakukan
manajer keuangan
•
PERIODE
PEMULIHAN
•
Periode
pemulihan didefinisikan sebagai jumlah tahun yang dibutuhkan untuk menutup
biaya proyek
•
METODE
PEMULIHAN
•
Metode
pemulihan reguler mengabaikan arus kas yang berada di luar periode pemulihan,
dan metode ini tidak mempertimbangkan nilai waktu dari uang
•
Namun metode
pemulihan memberikan petunjuk tentang risiko dan likuiditas proyek, karena
metode ini menunjukkan berapa lama modal yang diinvestasikan akan berada
"dalam risiko"
•
METODE
PEMULIHAN DISKONTO
•
Metode
pemulihan yang didiskontokan adalah sama dengan metode pemulihan reguler
kecuali bahwa metode ini mendiskontokan arus kas pada biaya modal proyek
kecuali bahwa metode ini mendiskontokan arus kas pada biaya modal proyek
•
Metode ini
juga mempertimbangkan nilai waktu dari uang, tetapi mengabaikan arus kas di
luar periode pemulihan
•
NPV
•
Metode nilai
sekarang bersih (NPV) mendiskontokan semua arus kas pada biaya modal proyek dan
kemudian menjumlahkan semua arus kas tersebut
•
Proyek akan
diterima jika NPVnya adalah positif
•
IRR
•
Tingkat
pengembalian internal (IRR) didefinisikan sebagai tingkat diskonto yang membuat
NPV proyek sama dengan nol
•
Proyek akan
diterima jika IRR lebih besar daripada biaya modal
•
NPV VS IRR:
Konflik
Konflik
•
Metode NPV
dan IRR menghasilkan keputusan yang sama antara menerima/menolak atas proyek
independen,
tetapi jika proyek bersifat mutually exclusive, maka konflik peringkat akan timbul
tetapi jika proyek bersifat mutually exclusive, maka konflik peringkat akan timbul
•
Jika terjadi
konflik, maka metode NPV sebaiknya digunakan
•
NPV VS IRR:
Asumsi Reinvestasi
Asumsi Reinvestasi
•
Metode NPV
mengasumsikan bahwa arus kas akan direinvestasi pada biaya modal perusahaan,
sementara metode IRR mengasumsikan reinvestasi pada IRR proyek
•
Reinvestasi
pada biaya modal umumnya merupakan asumsi yang lebih baik karena hal ini lebih
mendekati pada kenyataan
•
NPV VS IRR:
Kesimpulan
Kesimpulan
•
Baik metode
NPV maupun IRR adalah lebih baik daripada metode pemulihan,
tetapi NPV lebih baik dibandingkan IRR
tetapi NPV lebih baik dibandingkan IRR
•
MIRR
•
Metode IRR
yang dimodifikasi (MIRR) memperbaiki beberapa masalah yang timbul dengan IRR
reguler:
•
Melibatkan
nilai terminal (Terminal Value) dari arus kas masuk, yang dimajemukkan pada
biaya modal perusahaan
•
Menentukan
tingkat diskonto, yang membuat nilai sekarang dari nilai terminal sama dengan
nilai sekarang arus kas keluar
•
PERTIMBANGAN
MANAJER
•
Manajer yang
berpengalaman akan mempertimbangkan semua pengukuran evaluasi proyek, karena
setiap ukuran tersebut memberikan informasi yang sangat berguna
•
POST-AUDIT
•
Post-Audit
adalah unsur kunci dari penganggaran modal
•
Dengan
membandingkan hasil aktual terhadap hasil yang diprediksikan dan kemudian
menentukan mengapa perbedaan ini terjadi,
para pengambil keputusan dapat meningkatkan baik operasi ataupun ramalan atas hasil proyek
para pengambil keputusan dapat meningkatkan baik operasi ataupun ramalan atas hasil proyek
•
PILIHAN
PERUSAHAAN KECIL
•
Perusahaan
kecil cenderung menggunakan metode pemulihan daripada metode arus kas yang
didiskontokan
•
Hal ini
mungkin masuk akal karena:
–
Biaya
pelaksanaan analisis DCF mungkin melebihi manfaat proyek
–
Biaya modal
perusahaan tidak dapat diestimasi secara akurat
–
Pemilik
perusahaan kecil mungkin mempertimbangkan tujuan nonmoneter
•
BAB 11
•
DASAR-DASAR
PENGANGGARAN MODAL
•
TUJUAN BAB
11
•
Membahas
beberapa masalah dalam penganggaran modal
•
ESTIMASI
ARUS KAS INKREMENTAL
•
Langkah-langkah
yang paling penting
(dan paling sulit) dalam menganalisis proyek penganggaran modal adalah mengestimasi arus kas inkremental sesudah pajak yang akan dihasilkan proyek
(dan paling sulit) dalam menganalisis proyek penganggaran modal adalah mengestimasi arus kas inkremental sesudah pajak yang akan dihasilkan proyek
•
ARUS KAS
BERSIH
•
Arus kas
bersih terdiri dari laba bersih ditambah penyusutan
•
Dalam
situasi yang umum, arus kas bersih diestimasi dengan menyusun laporan arus kas
tahunan
(annual cash flows statement)
(annual cash flows statement)
•
ARUS KAS
INKREMENTAL:
Biaya dan Eksternalitas
Biaya dan Eksternalitas
•
Dalam
menentukan arus kas inkremental,
biaya oportunitas (arus kas yang hilang dari penggunaan aktiva) harus dimasukkan,
tetapi biaya tertanam (pengeluaran kas yang telah terjadi dan tidak dapat digantikan kembali) tidak dimasukkan
biaya oportunitas (arus kas yang hilang dari penggunaan aktiva) harus dimasukkan,
tetapi biaya tertanam (pengeluaran kas yang telah terjadi dan tidak dapat digantikan kembali) tidak dimasukkan
•
Setiap
eksternalitas (pengaruh suatu proyek terhadap bagian lain dari perusahaan) juga
harus dicerminkan dalam analisis
•
KANIBALISASI
•
Kanibalisasi
terjadi apabila proyek baru mengakibatkan penjualan produk yang sudah ada
menurun
•
NWC
•
Proyek modal
(capital projects) seringkali memerlukan tambahan investasi dalam modal
kerja bersih (NWC)
•
Kenaikan NWC
harus dimasukkan dalam pengeluaran kas awal pada Tahun 0,
dan kemudian diperlihatkan sebagai arus kas masuk dalam tahun terakhir proyek
dan kemudian diperlihatkan sebagai arus kas masuk dalam tahun terakhir proyek
•
ARUS KAS
INKREMENTAL:
Kategori
Kategori
•
Arus kas
inkremental dari sebuah proyek tertentu dapat diklasifikasikan menjadi tiga
kategori:
–
pengeluaran
investasi awal
–
arus kas
operasi selama umur proyek
–
arus kas
tahun terakhir
•
ANALISIS:
Penggantian Vs Ekspansi Proyek
Penggantian Vs Ekspansi Proyek
•
Analisis
penggantian (replacement analysis) cukup berbeda dari analisis ekspansi
proyek
karena arus kas dari aktiva lama harus dipertimbangkan dalam keputusan penggantian
karena arus kas dari aktiva lama harus dipertimbangkan dalam keputusan penggantian
•
PROYEK
BERUMUR TIDAK SAMA
•
Jika proyek mutually
exclusive memiliki umur yang tidak sama (unequal lives),
maka perlu untuk menyesuaikan analisis guna menempatkan proyek berdasarkan umur yang sama
maka perlu untuk menyesuaikan analisis guna menempatkan proyek berdasarkan umur yang sama
•
Ini dapat
dilakukan dengan menggunakan pendekatan rantai penggantian (common life)
atau pendekatan anuitas tahunan yang ekuivalen (EAA)
•
PENGARUH
INFLASI
•
Pengaruh
inflasi harus dipertimbangkan dalam analisis proyek
•
Prosedur
terbaik adalah melibatkan inflasi secara langsung ke dalam estimasi arus kas
•
BAB 12
•
ANALISIS
RISIKO DAN ANGGARAN MODAL
YANG OPTIMAL
YANG OPTIMAL
•
TUJUAN BAB
12
•
Membahas
tiga masalah dalam penganggaran modal:
–
menilai
risiko
–
memasukkan
risiko ke dalam keputusan penganggaran modal
–
menentukan
anggaran modal yang optimal
•
RISIKO
STAND-ALONE
•
Risiko stand-alone
proyek adalah risiko yang akan dimiliki proyek jika hal itu merupakan
satu-satunya aktiva perusahaan dan jika pemegang saham perusahaan hanya
memiliki satu saham
•
Risiko stand-alone
diukur dengan variabilitas dari pengembalian yang diharapkan atas aktiva,
dan risiko ini sering digunakan sebagai proxy baik untuk risiko pasar maupun perusahaan karena:
dan risiko ini sering digunakan sebagai proxy baik untuk risiko pasar maupun perusahaan karena:
–
risiko pasar
dan perusahaan sulit diukur
–
tiga jenis
risiko ini sangat berkorelasi
•
RISIKO
PERUSAHAAN
•
Risiko dalam
perusahaan atau korporat mencerminkan pengaruh proyek terhadap risiko
perusahaan, dan risiko ini diukur oleh pengaruh proyek terhadap variabilitas
laba perusahaan
•
Diversifikasi
pemegang saham tidak akan diperhitungkan
•
RISIKO PASAR
•
Risiko pasar
mencerminkan pengaruh proyek terhadap risiko pemegang saham,
dengan asumsi mereka memegang portofolio yang terdiversifikasi
dengan asumsi mereka memegang portofolio yang terdiversifikasi
•
Dalam teori,
risiko pasar akan menjadi jenis risiko yang paling relevan
•
RISIKO
KORPORAT
•
Risiko
korporat adalah penting karena mempengaruhi kemampuan perusahaan:
–
Untuk
menggunakan utang dengan biaya rendah
–
Untuk
mempertahankan kelancaran operasi sepanjang waktu
–
Untuk
menghindari krisis yang mungkin menghabiskan energi manajemen serta mengganggu
karyawan, pelanggan, pemasok, dan komunitas
•
ANALISIS
SENSITIVITAS
•
Analisis
sensitivitas adalah teknik yang memperlihatkan seberapa besar NPV atau IRR
proyek akan berubah akibat perubahan variabel input, seperti penjualan,
sementara hal lainnya tetap konstan
•
ANALISIS
RISIKO
•
Analisis
skenario adalah teknik analisis risiko di mana NPV kasus terbaik dan terburuk
dibandingkan dengan NPV proyek yang diharapkan
•
Simulasi
Monte Carlo adalah teknik analisis risiko yang menggunakan komputer untuk
mensimulasi kejadian yang mungkin di masa depan dan untuk mengestimasi
profitabilitas serta risiko proyek
•
ESTIMASI
BETA
•
Metode
permainan murni (pure play) dan metode beta akuntansi dapat digunakan
untuk mengestimasi beta proyek besar dan divisi
•
TINGKAT
DISKONTO
•
Tingkat
diskonto yang disesuaikan dengan risiko,
atau biaya modal proyek, adalah tingkat yang digunakan untuk mengevaluasi proyek tertentu
atau biaya modal proyek, adalah tingkat yang digunakan untuk mengevaluasi proyek tertentu
•
Hal ini
didasarkan atas WACC perusahaan,
yang akan meningkat apabila proyek lebih berisiko dibandingkan rata-rata proyek perusahaan,
tetapi akan menurun apabila proyek kurang berisiko
yang akan meningkat apabila proyek lebih berisiko dibandingkan rata-rata proyek perusahaan,
tetapi akan menurun apabila proyek kurang berisiko
•
PENJATAHAN
MODAL
•
Penjatahan
Modal terjadi apabila manajemen menentukan kendala pada ukuran anggaran modal
perusahaan selama periode tertentu
•
SKEDUL IOS
DAN MCC
•
Skedul
kesempatan investasi (IOS) adalah grafik dari peluang investasi perusahaan,
yang tercantum dalam urutan IRR yang menurun
•
Skedul biaya
modal marjinal (MCC) adalah grafik dari rata-rata tertimbang biaya modal
perusahaan versus jumlah dana yang ditambah
•
Skedul MCC
dikombinasikan dengan skedul IOS, dan perpotongannya mendefinisikan biaya modal
marjinal perusahaan untuk digunakan dalam penganggaran modal
0 komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g:
:h: :i: :j: :k: :l: :m: :n: :o: :p:
Posting Komentar