Perkembangan teknologi akuntansi
mempunyai dampak terhadap teknologi pembuatan produk , sejak saat di desain dan
di kembangkan , di produksi sampai dengan di distribusikan kebada konsumen di
samping itu perkembangan teknologi informasi mempunyai dampak terhadap system pengadaan informasi
akuntasi untuk memenuhi kebutuhan manajemen.
a. informasi biaya produk yang lebih cermat
persaingan tingkat dunia emaksa
menajemen perusahaan memperhitungkan dengan cermat biaya pruoduk mereka dengan
tujuan
-
Konsunmen tidak di bebankan biaya bukan penambah
nilai ( non-value-added cost ) bagi mereka.
-
Laba yang di peroleh perusahaan yang memeasuki
persaingan global dan tajam adalah rendah. Sehingga hanya perusahaan-perusahaan
yang cost-efective saja yang mampu bertahan dan berkembang dalam persaingan
situasi persaingan semacam itu.
b. informasi biaya overhead yang cermat
penggunaan
teknologi maju dalam proses manufactur menyebankan kenaikan yang signifikasi
persentase biaya overhead pabrik dalam struktur biaya produk. Besarnya proprsi
biaya overhead pabrik dalam keseluruhan biaya produk tersebut memaksa menajemen
untuk sekedar mengalokasikan biaya
tersebut kepada produk .namun mendorong menajemen untuk mencari cara agar
mereka mampu menggelola buaya tersebut. Biaya overhead pabrik bukan terjadi
untuk sekedar dialokasikan kepada produk yang di nikmati terjadinya biaya
tersebut.
Manajemen
memerlukan informasi konsumsi sumberdaya dalam setiap aktifitas perusahaan untuk menghasilkan produk agar
mereka mampu melakukan perbaikan secara terus menerus terhadap value—added
activities dan dapat menghilangkan non-value-added activities . dalam possisi
ini manajemen akan mampu menjadikan perusahaannya cost-effektive , salah satu
daya saing ( comtitive edge ) yang harus di miliki perusahaan – perusahaan
kelas dunia.
C. informasi biaya daur hidup produk
Degan
pesatnya perkembangan pemanfaatan computer dalam terhadap desainya engineering
dan produksi, jarak waktu yang di perlukan dari ide rancangan sampai dengan produksi menjadi sangat pendek,
kondisi ini memungkinkan perusahaan-perusahaan kelas dunia memilih strategi
inovasi sebagai senjata uantuk memenangkan perebutan pasar dunia, tidak lagi
hanya cukup memperoleh informasi biaya periodic yang di hasilkan oleh system
akuntansi biaya tradisional,namun lebih penting dari itu, menejemen memerlukan
menajemen ,elakukan stratgik cost analysis pada saat mempertibangkan peluncuran
produk baru,perhentian produk-produk yang ada dan product profitability
analysis.
RESPON AKUNTANSI
MANAJEMEN TERHADAP KEBUTUHAN MANAJEMEN AKAN INFORMASI AKUNTASI
Untuk
memenuhi kebutuhan manajemen akan informasi akuntasi di dalam
perusahaan-perusahaan yang menggunakan teknologi informasi maju, akuntansi
menajemenmelakukan berbagai perubahan yang sifatnya mendasar , sebagai berikut
-
Akuntansi manajemen melepaskan dominasi
akuntansi keuangan dengan memfokuskan perekayasaan informasi akuntasi untuk
memenuhi kebutuhan manajemen.
-
Akuntansi manajemen memanfaatkan teknologi
computer untuk merekayasa informasi biaya produk yang lebih cermat.
-
Akuntansi manajemem berusaha mencerminkan
konsumsi sumber daya dalam setiap aktifitas untuk menghasilkan produk yang
menerapkan activity – based – cost system .
-
Akuntansi manajemen menciptakan target costing
untuk memungkinkan manajemen menerapkan market-driven strategy dalam memasuki
pasar dunia.
-
Akuntansi manajemen menyajikan informasi product
life- cycle cost untuk memungkinkan analysis manajemen melakukan strategic cost
.
PEMBEBASAN AKUNTANSI MANAJEMEN DARI DOMINASI AKUNTANSI KEUANGAN
Jika
di perhatikan pada awal mula perkembangannya, akuntansi menajemen beroreintasi
kepada penydiaan informasi akuntansi bagi kepentingan pemilik dan pemimpin
perusahaan . namuun dalam perkembangan selanjutnya, akuntansi keuangan sangat
mendominasi perancangan system akuntansi manajemen untuk memenuhi kebutuhan
pokok luar perusahaan dalam lingkungan bisnis yang di penuhi dengan tajamnya persaingan di
tingkat dunia, informasi akuntansi yang di hasilkan oleh akuntansi manejemen.
TEKNOLOGI INFORMASI
Dominasi
akuntansi keuangan terhadap akuntansi manajemen telah menyebabkan akuntansi
manajemen dalam perusahaan-perusahaan manufaktur di USA tidak mampu memenuhi
kebutuhan informasi biaya yang rinci dan cermat bagi manajemen meskipun telah
menggunakan teknologi computer dalam proses pengolahan datanya. Akuntan
manajemen tetap menggunakan proses pembebanan biaya overhead pabrik yang
sederhana, model pembebanan biaya yang di kembangkan pada waktu akuntansi
menggunakan cara manual dalam proses
pengolahan datanya. Dengan memanfaatkan teknologi informasi pada tingkat perkembangannya
sekarang,akuntansi manajemen memantau konsumsi berbagai sumberdaya dalam semua
aktifitas untuk menghasilkan berbagai produk atau jasa.
ACTIVTY – BASED COST SYSTEM
System ini merupakan salah satu
wujud pelepasan akuntansi manajemen dari dominasi akuntansi keuangan. System
ini dirancang atas dasar landasan pikiran bahwa produk memerlukan aktivitas dan
aktivitas mengkonsumsi sumberdaya, manajemen yang mendasarkan usahanya atas
filosofi tersebut memerlukan informasi tersebut memungkinkan mereka melakukan
perencaranaan dan pengendalian terhadap berbagai aktifitas dalam menghasilkan
produk atau jasa. Oleh karena itu, informasi akuntasnsi yang dirancang atas
dasar aktivitas (ACTIVTY – BASED COST SYSTEM ) merupakan system akuntansi yang
relavan dengan kebutuhan manajemen saat sekarang.
TERGET COSTING
Target cost adalah perbedaan
antara harga jual produk atas jasa di perlukan untuk mencapai pangsa pasar (
market share ) tertentu dalam laba persatuan yang di harapkan.
Target costing menyajikan
informasi perbandingan biaya produk sesungguhnya dengan target cost secara
periodic untuk memungkinkan manajemen memantau program pengirangan biaya produk
menuju target cost.
PRODUK è AKTIVITAS è SUMBER DAYA
Pengelolaan
aktivitas
(activity manajement)
merupakan pengelolaan
aktivitas
penambah dan
bukan penambah nilai
dalam mengkonsumsi
sumber daya dalam
setiap
kegiatan untuk
menghasilkan
produk.
Biaya
merupakan
ukuran sumber daya
yang mengkonsumi
untuk setiap
kegiatan
dalam menghasilkan
produk.
“ hakikat activity – based cost
system”
Target cost merupakan suatu
bentuk biaya – standar- yang – dapat – dicapai sekarang.
PRODUCT – LIFE CYCLE COSTING
Daur hidup
produk (PRODUCT – LIFE CYCLE) adalah waktu suatu produk mampu memenuhi kebutuhan konsumen sejak lahir sampai di
putuskan dihentikan pemasarannya. Biaya daur hidup produk adalah biaya yang
bersangkutan dengan produk selama daur hidupnya, yang meliputi : biaya
pengembangan, biaya produksi ,biaya dukungan logistic.
Product – life cycle adalah
system akuntansi biaya yang menyediakan informasi biaya produk bagi manajemen
untuk memungkinkan manajemen memantau biaya produk selama daur hidupnya.
Trend Yang Mempengaruhi Akuntansi Manajemen
PRODUK è AKTIVITAS è SUMBER DAYADiawal perkembangannya sampai akhir
tahun 1914, akuntansi manajemen berorientasi pada penentuan kos produk dengan
penelusuran profitabilitas produk secara individual dan penggunaan informasi
tersebut untuk pengambilan keputusan strategik. Informasi yang dihasilkan
dimanfaatkan oleh pemilik sekaligus
pemimpin perusahaan dan pemakai intern yang lain.
Perubahan orientasi akuntansi manajemen dari pemakai intern
ke penyediaan informasi keuangan bagi pihak luar perusahaan berlangsung sampai
awal tahun 90-an.
Trend yang menyebabkan perubahan akuntansi manajemen adalah:
1.
Kemajuaan teknologi informasi : Akuntan manajemen mampu melakukan rekayasa informasi yang
sebelumnya tidak mungkin dilakukan secara manual.
2.
Implementasi Just-in time (JIT) manufacturing: Perusahaan hanya memproduksi atas dasar permintaan,tanpa
memanfaatkan tersedianya sediaan dan tanpa menanggung biaya sediaan.
3.
Meningkatnya tuntutan mutu: Konsep pengendalian menyeluruh /total quality control (TQC),merupakan
konsep pengendaliaan yang meletakkan tanggungjawab pengendaliaan disetiap
pundak karyawan yang terlibat mulai dari proses pembuatan produk, disain
,proses produksi sampai dengan produk dibeli oleh pembeli.
4.
Meningkatnya diversifikasi dan kompleksitas produk,serta
semakin pendeknya daur hidup produk: dengan
peralatan modern, pabrik akan menghasilkan
produk yang kompleks. Semakin
pendeknya daur hidup produk semakin memerlukan perancangan yang matang atas
pendapatan dan biaya sehingga investasi yang dilakukan oleh perusahaan untuk
disain dan pengembangan produk dapat diperkirakan.
Diperkenalkannya
Computer – integrated manufacturing : pabrik-pabrik
modern mampu melakukan inovasi yang luar biasa cepatnya dan mampu menghasilkan
produk-produk dengan desain yang sempurna.
0 komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g:
:h: :i: :j: :k: :l: :m: :n: :o: :p:
Posting Komentar