Selasa, 26 Maret 2013

DAMPAK PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KEBUTUHAN MENAJEMEN DAN INFORMASI MANAJEMEN


Perkembangan teknologi akuntansi mempunyai dampak terhadap teknologi pembuatan produk , sejak saat di desain dan di kembangkan , di produksi sampai dengan di distribusikan kebada konsumen di samping itu perkembangan teknologi informasi mempunyai  dampak terhadap system pengadaan informasi akuntasi untuk memenuhi kebutuhan manajemen.
a. informasi biaya produk yang lebih cermat
persaingan tingkat dunia emaksa menajemen perusahaan memperhitungkan dengan cermat biaya pruoduk mereka dengan tujuan
-          Konsunmen tidak di bebankan biaya bukan penambah nilai ( non-value-added cost ) bagi mereka.
-          Laba yang di peroleh perusahaan yang memeasuki persaingan global dan tajam adalah rendah. Sehingga hanya perusahaan-perusahaan yang cost-efective saja yang mampu bertahan dan berkembang dalam persaingan situasi persaingan semacam itu.

b. informasi biaya overhead yang cermat
                penggunaan teknologi maju dalam proses manufactur menyebankan kenaikan yang signifikasi persentase biaya overhead pabrik dalam struktur biaya produk. Besarnya proprsi biaya overhead pabrik dalam keseluruhan biaya produk tersebut memaksa menajemen untuk sekedar  mengalokasikan biaya tersebut kepada produk .namun mendorong menajemen untuk mencari cara agar mereka mampu menggelola buaya tersebut. Biaya overhead pabrik bukan terjadi untuk sekedar dialokasikan kepada produk yang di nikmati terjadinya biaya tersebut.
Manajemen memerlukan informasi konsumsi sumberdaya dalam setiap aktifitas  perusahaan untuk menghasilkan produk agar mereka mampu melakukan perbaikan secara terus menerus terhadap value—added activities dan dapat menghilangkan non-value-added activities . dalam possisi ini manajemen akan mampu menjadikan perusahaannya cost-effektive , salah satu daya saing ( comtitive edge ) yang harus di miliki perusahaan – perusahaan kelas dunia.
C. informasi biaya daur hidup produk
                Degan pesatnya perkembangan pemanfaatan computer dalam terhadap desainya engineering dan produksi, jarak waktu yang di perlukan dari ide rancangan  sampai dengan produksi menjadi sangat pendek, kondisi ini memungkinkan perusahaan-perusahaan kelas dunia memilih strategi inovasi sebagai senjata uantuk memenangkan perebutan pasar dunia, tidak lagi hanya cukup memperoleh informasi biaya periodic yang di hasilkan oleh system akuntansi biaya tradisional,namun lebih penting dari itu, menejemen memerlukan menajemen ,elakukan stratgik cost analysis pada saat mempertibangkan peluncuran produk baru,perhentian produk-produk yang ada dan product profitability analysis.

RESPON AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KEBUTUHAN MANAJEMEN AKAN INFORMASI AKUNTASI
                Untuk memenuhi kebutuhan manajemen akan informasi akuntasi di dalam perusahaan-perusahaan yang menggunakan teknologi informasi maju, akuntansi menajemenmelakukan berbagai perubahan yang sifatnya mendasar , sebagai berikut
-          Akuntansi manajemen melepaskan dominasi akuntansi keuangan dengan memfokuskan perekayasaan informasi akuntasi untuk memenuhi kebutuhan manajemen.
-          Akuntansi manajemen memanfaatkan teknologi computer untuk merekayasa informasi biaya produk yang lebih cermat.
-          Akuntansi manajemem berusaha mencerminkan konsumsi sumber daya dalam setiap aktifitas untuk menghasilkan produk yang menerapkan activity – based – cost system .
-          Akuntansi manajemen menciptakan target costing untuk memungkinkan manajemen menerapkan market-driven strategy dalam memasuki pasar dunia.
-          Akuntansi manajemen menyajikan informasi product life- cycle cost untuk memungkinkan analysis manajemen melakukan strategic cost .
PEMBEBASAN AKUNTANSI MANAJEMEN DARI DOMINASI AKUNTANSI KEUANGAN
                Jika di perhatikan pada awal mula perkembangannya, akuntansi menajemen beroreintasi kepada penydiaan informasi akuntansi bagi kepentingan pemilik dan pemimpin perusahaan . namuun dalam perkembangan selanjutnya, akuntansi keuangan sangat mendominasi perancangan system akuntansi manajemen untuk memenuhi kebutuhan pokok luar perusahaan dalam lingkungan bisnis yang  di penuhi dengan tajamnya persaingan di tingkat dunia, informasi akuntansi yang di hasilkan oleh akuntansi manejemen.
TEKNOLOGI INFORMASI
                Dominasi akuntansi keuangan terhadap akuntansi manajemen telah menyebabkan akuntansi manajemen dalam perusahaan-perusahaan manufaktur di USA tidak mampu memenuhi kebutuhan informasi biaya yang rinci dan cermat bagi manajemen meskipun telah menggunakan teknologi computer dalam proses pengolahan datanya. Akuntan manajemen tetap menggunakan proses pembebanan biaya overhead pabrik yang sederhana, model pembebanan biaya yang di kembangkan pada waktu akuntansi menggunakan cara  manual dalam proses pengolahan datanya. Dengan memanfaatkan teknologi informasi pada tingkat perkembangannya sekarang,akuntansi manajemen memantau konsumsi berbagai sumberdaya dalam semua aktifitas untuk menghasilkan berbagai produk atau jasa.
ACTIVTY – BASED COST SYSTEM
System ini merupakan salah satu wujud pelepasan akuntansi manajemen dari dominasi akuntansi keuangan. System ini dirancang atas dasar landasan pikiran bahwa produk memerlukan aktivitas dan aktivitas mengkonsumsi sumberdaya, manajemen yang mendasarkan usahanya atas filosofi tersebut memerlukan informasi tersebut memungkinkan mereka melakukan perencaranaan dan pengendalian terhadap berbagai aktifitas dalam menghasilkan produk atau jasa. Oleh karena itu, informasi akuntasnsi yang dirancang atas dasar aktivitas (ACTIVTY – BASED COST SYSTEM ) merupakan system akuntansi yang relavan dengan kebutuhan manajemen saat sekarang.
TERGET COSTING
Target cost adalah perbedaan antara harga jual produk atas jasa di perlukan untuk mencapai pangsa pasar ( market share ) tertentu dalam laba persatuan yang di harapkan.
Target costing menyajikan informasi perbandingan biaya produk sesungguhnya dengan target cost secara periodic untuk memungkinkan manajemen memantau program pengirangan biaya produk menuju target cost.
                       PRODUK                 è                AKTIVITAS                       è                   SUMBER DAYA




Pengelolaan aktivitas 
 (activity manajement)
 merupakan pengelolaan
aktivitas penambah dan
 bukan penambah nilai
 dalam mengkonsumsi
sumber daya dalam setiap
kegiatan untuk menghasilkan
 produk.

Biaya merupakan
 ukuran sumber daya
 yang mengkonsumi
untuk setiap kegiatan
 dalam menghasilkan
 produk.



“ hakikat activity – based cost system”

Target cost merupakan suatu bentuk biaya – standar- yang – dapat – dicapai sekarang.
PRODUCT – LIFE CYCLE COSTING
Daur hidup produk (PRODUCT – LIFE CYCLE) adalah waktu suatu produk mampu memenuhi  kebutuhan konsumen sejak lahir sampai di putuskan dihentikan pemasarannya. Biaya daur hidup produk adalah biaya yang bersangkutan dengan produk selama daur hidupnya, yang meliputi : biaya pengembangan, biaya produksi ,biaya dukungan logistic.
Product – life cycle adalah system akuntansi biaya yang menyediakan informasi biaya produk bagi manajemen untuk memungkinkan manajemen memantau biaya produk selama daur hidupnya.

Trend Yang Mempengaruhi  Akuntansi Manajemen
    PRODUK                 è           AKTIVITAS                         è SUMBER DAYADiawal perkembangannya sampai akhir tahun 1914, akuntansi manajemen berorientasi pada penentuan kos produk dengan penelusuran profitabilitas produk secara individual dan penggunaan informasi tersebut untuk pengambilan keputusan strategik. Informasi yang dihasilkan dimanfaatkan oleh pemilik  sekaligus pemimpin perusahaan dan pemakai intern yang lain.
Perubahan orientasi akuntansi manajemen dari pemakai intern ke penyediaan informasi keuangan bagi pihak luar perusahaan berlangsung sampai awal tahun 90-an.
Trend yang menyebabkan perubahan akuntansi manajemen adalah:
1.    Kemajuaan teknologi informasi : Akuntan manajemen mampu melakukan rekayasa informasi yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan secara manual.
2.    Implementasi Just-in time (JIT) manufacturing: Perusahaan hanya memproduksi atas dasar permintaan,tanpa memanfaatkan tersedianya sediaan dan tanpa menanggung biaya sediaan.
3.    Meningkatnya tuntutan mutu: Konsep pengendalian menyeluruh /total quality control (TQC),merupakan konsep pengendaliaan yang meletakkan tanggungjawab pengendaliaan disetiap pundak karyawan yang terlibat mulai dari proses pembuatan produk, disain ,proses produksi sampai dengan produk dibeli oleh pembeli.
4.    Meningkatnya diversifikasi dan kompleksitas produk,serta semakin pendeknya daur hidup produk: dengan peralatan modern, pabrik akan menghasilkan  produk yang kompleks.  Semakin pendeknya daur hidup produk semakin memerlukan perancangan yang matang atas pendapatan dan biaya sehingga investasi yang dilakukan oleh perusahaan untuk disain dan pengembangan produk dapat diperkirakan.
Diperkenalkannya Computer – integrated manufacturing : pabrik-pabrik modern mampu melakukan inovasi yang luar biasa cepatnya dan mampu menghasilkan produk-produk dengan desain yang sempurna.

0 komentar:

Posting Komentar