Puisi cinta karangan idris permadi.
Wanitaku
kau jauh bagaikan bulan.
Yang meski jauh tetap dapat kurasakan
sinarmu.
Menerangi di setiap gelap malamku.
Menghancurkan suramnya hatiku.
Mengawali setiap senyumku.
Namun,
kau dekat bagaikan angin.
Yang selalu dapat kurasakan hadirmu,
tapi tak dapat ku raih
bahkan hanya sekedar untuk melihatmu.
Apa salahku hingga harus ku lewati malam
ini,
yang meski indah diterangi cahaya
kasihm,
namun harus kurasakan pedihnya belaian
angin malam yang menyiksa.
Wanitaku,
kau indah bagaikan bulan,
dan pedih bagaikan angin malam.
0 komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g:
:h: :i: :j: :k: :l: :m: :n: :o: :p:
Posting Komentar